TEROPONGNTT, ENDE — Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sangat konsen untuk memajukan NTT terkusus di bidang infrastruktur jalan. Seperti pada tahun 2019 ini, ada pekerjaan Preservasi Jalan Aegela-Batas Kota Ende dengan pagu anggaran mencapai Rp 20.558.290.000,- (Dua Puluh Miliar Lima Ratus Lima Puluh Delapan Juta Dua Ratus Sembilan Ribu Rupiah).
Lokasi pekerjaan proyek ini ada di wilayah Kabupaten Ende dan Kabupaten Nagekeo dengan waktu pelaksanaan 253 hari, hingga selesai pada 31 Desember 2019. Proyek ini dikerjakan kontraktor pelaksana, PT Novita Karya Taga
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Forum Pemuda Peduli Pembangunan ( FP3 ) Kabupaten Ende, Menyampa Angan Riwu kepada media di Ende, Senin (3/6/2019).
Sebagai aktivis yang peduli akan pembangunan, Angan Riwu meminta kepada semua elemen untuk mengawasi rangkaian proses pekerjaan agar apa yang dikerjakan oleh rekanan masyarakat puas dan berkualitas.
“Karena anggaran Negara yang cukup besar maka kita sebagai aktivis melakukan pengawasan dari awal sehingga hasilnya berkualitas. Jangan kita ribut setelah pekerjaan selesai. Itu tidak berguna,” kata Angan Riwu yang juga mantan Aktivis PMKRI ini.
Angan Riwu juga mengingatkan kepada rekanan agar bekerja sesuai perencanaan sehingga di kemudian hari tidak menimbulkan persoalan dan masyarakat puas dengan hasil pekerjaan
Pantauan wartawan Teropongntt.com, saat ini rekanan mulai lakukan pekerjaan tembok pengaman jalan yang bertempat di Desa Gheogoma, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende
(Djolan Rinda)